Minggu, 08 Desember 2019

Review Book Pengambilan Keputusan Stratejik


A.    Identitas Buku:
Judul                    : Pengambilan Keputusan Stratejik
Pengarang                        : Prof. Dr. J. Salusu, M.A
Penerbit                : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Tahun Terbit         : 2015
Tempat Terbit       : Jakarta
Tebal                    : 312 Halaman

B.     Ulasan Bab II Pengambilan Keputusan
Pada Bab II (Pengambilan keputusan) terdapat 17 Sub Bab yang dibahas, diantaranya sebagai berikut:
1.      Hakikat pengambilan keputusan: Dalam sub bab ini dibahas bahwasanya pengambilan keputusan adalah aspek yang paling penting dalam kegiatan manejemen, kegitan sentral, kunci atau inti kepemimpinan, karakteristik fundamental dan sebagai jantung kegiatan administratif.

2.      Pentingnya pengambilan keputusan: Dalam sub bab ini dibahas bahwa pengambilan keputusan meiliki arti penting bagi maju mundurnya suatu organisasi. Selain itu, juga merupakan kegiatan politik yang paling kompleks dalam suatu organisasi dimana bukan hanya keputusan mengenai kebijakan pokok yang rumit, tetapi juga pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan program, penempatan dan penganggaran.

3.      Apakah pengambilan keputusan itu? : Di dalam sub bab ini dikatakan bahwa pengambilan keputusan dipahami dalam dua pengertian yakni 1) penetapan tujuan yang merupakan terjemahan dari cita-cita, aspirasi, dan 2) pencapaian tujuan melalui implementasinya.

4.      Bagaimana tiba pada suatu keputusan           : Dalam sub bab ini dikatakan bahwa ada dua pandangan dalam proses mencapai suatu keputusan , yaitu: 1) optimasi. Dalam optimasi eksekutif mennyusun alternatif (untung – rugi ) terhadap tujuan, kemudian memperkirakan kemungkinan timbul bermacam kejadian, mempertimbangkan dampak, selanjutnya menyusun urutan secara sistematis sesuai prioritas maupun selera dan terakhir barulah ia membuat keputusan. 2) satisficing. Dalam hal ini seorang eksekutif tidak mengidentifikasi semua alternatif (akibat kelalaian atau kurang sumber informasi), ia hanya mengetahui sedikit tentang kerugian atau keuntungan pada alternative yang dipilih, kurang sempurnaan pemehaman mengenai peristiwa yang mungkin timbul dan kaitannya dengan pilihan yang dilakukan. Tidak memiliki dasar akurat dalam memilih alternative (memilih yang dianggap paling memuaskan).

5.      Apa keputusan itu?    : Di dalam sub bab ini ditarik kesimpulan bahwa keputusan adalah sebuah kesimpulan atau keadaan akhir dari suatu proses dinamis yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan.

6.      Tingkat-tingkat keputusan     : Di dalam bab ini dikatakan bahwa ada 4 tingakatan dalam pengambilan keputusan, yaitu: 1) automatic decision; keputusan yang dibuat secara sederhana dari informasi yang ada. 2) expected information decision; keputusan berdasarkan tingkat informasi yang ada dan perlu diplejari terlebih dahulu. 3) factor weighting decision; dimana pengambilan keputusan berdasarkan pada berbagai pertimbangan (lebih banyak informasi yang dikumpulkan dan dianalisis, membandingkan informasi, mencari yang paling banyak keuntungan) 4) dual uncertainty decision; keputusan yang paling kompleks, dimana mebutuhkan informasi yang lebih banyak. Di dalam suatu informasi masih adanya informasi yang masih akan diharapkan (ketidakpastian).

7.      Klasifikasi keputusan : Di dalam sub bab ini dijelaskan bahwa klasifikasi keputusan terklasifikasi dalam a) struktur. Ditinjau dari segi struktur ada Keputusan umum dan keputusan unik. b) pembuat keputusan. Ditinjau dari segi pembuat keputusan ada yang disebut dengan keputusan terprogram dan tak terprogram. c) waktu dan keterampilan, dimana keputusan yang hadir sebagai respon keadaan yang tidak pasti (tidak digunakan kembali secara kontinu). d) tiga jenis keputusan; yakni keputusan strategis, taktis dan operasional. e) empat jenis keputusan; yakni keputusan berdasarkan tujuan, keputusan stratejik (mempersoalkan apa yang dapat dibuat untuk mencapai tujuan, keputusan taktis (bagaimana melaksanakan keputusan stratejik), keputusan implikasi ajngka panjang.

8.      Kategori keputusan: Di dalam sub bab ini dijelaskan 4 kategori keputusan, yakni: keputusan representasi (pengambilan keputusan menghadapi informasi yang cukup banyak dan mengetahui dengan tepat bagaimana memanipulasi informasi tersebut). Keputusan empiris (keputusan yang miskin informasi tetapi memiliki cara yang jelas untuk memproses inormasi pada saat informasi itu diperoleh). Keputusan informasi (keputusan yang kaya informasi, tetapi diliputi kontroversi tenta g bagaimana memproses informasi itu dan akan mengahasilkan apa). Keputusan eksplorasi (keputusan yang miskin informasi dan tidak ada kata sepakat tentang cara yang hendak dianut untuk memulai mencari informasi).

9.      Teknik pengambilan keputusan: Di dalam sub bab ini di jelaskan bahwa teknik pengambilan keputusan cukup bervariasi antara lain dirangkum oleh Mc Grew, sbb: a) keputusan terprogram, secara tradisional mencakup kebiasaan, pekerjaan rutin sehari-hari, struktur organisasi, dll. Secara modern mencakup riset operasional; analisis matematik; model –model; proses data elektronik, dll. b) keputusan tidak terprogram, secara tradisional mencakup pada heuristic (mendorong seseorang untuk mencari dan menemukan sendiri intuisi dan kreativitas), rule of thumbs (prosedur praktis yang tidak menjamin penyelesaian optimal), dengan seleksi dan latihan bagi para eksekutif.


10.  Pendekatan terhadap pengambilan keputusan: Dalam sub bab ini dibahas berbagai pendekatan antara lain sbb: Model Brinckloe (menggunakan beberapa pendekatan seperti fakta, pengalaman, intuisi, logika dan analisis sistem), Model Mc Grew (menggunakan beberapa pendekatan seperti pendekatan proses pengambilan keputusan rasional, model proses organisasional, dan model tawar menawar politik).

11.  Metode pengambilan keputusan: Dalam sub bab ini dibahas pengambilan keputusan mencakup pada: Metode rasional (metode klasik yang secara implisit mencakup model birokratik, ekonomi dan bisnis yang sering dikaitkan dengan analisis kebijakan), metode tawar menawar incremental (metode yang paling mendasar dalam aktivitas politik, dimana suatu keputusan tentang suatu kebijakan terjadi dalam bentuk langkah-langkah kecil dan karenanya tidak terlalu jauh dari status quo), metode agregatif (consensus dan peran serta merupakan karakteristik utama), metoe keranjang sampah (tertarik pada karakter yang ditampilkan, isu-isu, dan masalah dalam pengambilan keputusan).

12.  Teori-teori pengambilan keputusan: Dalam sub bab ini terdapat beberapa aliran aatara lain yaitu 1) aliran birokratik (Memberikan tekanan yang cukup besar pada arus dan jalannya pekerjaan dalam struktur organisasi. Keputusan yang diambil selalu dianggap benar walaupun memiliki kelemahan), 2) aliran manajemen saintifik (Menekankan pada pandangan bahwa tugas dapat dijabarkan ke dalam elemen logis yang dapat digambarkan secara saintifik), 3) aliran hubungan kemanuasiaan (menganggap bahwa organisasi dapat berbuat lebih baik apabila lebih banyak perhatian diberikan kepada manusia dalam organisasi itu), teori rasionalitas ekonomi (mengakui bahwa organisasi adalah suatu unit ekonomi yang mengkonversi input menjadi outputdengan cara yang efisien), aliran satisficing (aliran yang tidak mengharapkan suatu keputusan yang sempurna), aliran analisis sistem (siklus dari deretan aktivitas seprti, merumuskan sasaran, merekayasa sistem alternative untuk mencpai sasaran, mengevaluasi alternative, mempertanyakan sasaran dengan asumsiny, membuka alternative baru, menetapkan sasaran baru , dan mengulang langkah sampai penyelesaian yang memuaskantercapai).

13.  Pengambilan keputusan birokratik: Dalam sub bab ini dikatakan bahwa elemen konseptual dalam keputusan birokratif adalah prosedur operasional yang baku , baik itu tertulis, normative atau kebiasaan. dalam mengambil keputusan, birokrasi selalu bertindak tidak memihak tetapi juga tidak responsive. Namun karena birokrasi itu dikendalikan manusia, ia dapat dipengaruhi (tekanan politik dan pengaruh elit).

14.  Pengambilan keputusan etis: Di dalam sub bab ini dijelaskan bahwa keputusan etis diatur oleh prinsip utilitas yang menyatakan 1) bahwa suatu rangkaian tindakan dapat dianggap baik bagi organisasi jika itu sudah merupakan alternative yang terbaik dalam kondisi itu, 2) bahwa alternative terbaik itu adalah yang mempunyai dampak konsekeuensi yang terbaik pula, 3) bahwa alternative itu memaksimalkan perbandingan antara yang baik terhadap yang burukbagi semua pihak.

15.  Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan: Dalam sub bab ini dibahas bahwa pemecahan masalah berupa pemikiran yang akhirnya bermuara pada hasil penyelesaian kesenjangan. Dan untuk mencari akar masalah, diperkenalkannya metode “The 5 Whys”, yakni pendekatan yang mengajukan 5 kali pertanyaan “mengapa” untuk mencari sebab dari suatu masalah.


16.  Pendekatan terhadap Problem Solving: Sub bab ini menjelaskan pendekatan terhadap pemecahan masalah melalui beberapa fase, yakni; merumuskan tujuan dan sasaran organisasi, mengidentifikasi dan merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan, mengevaluasi informasi, mengidentifikasi dan memperjelas asumsi, merumuskan alternative penyelesaian, memilih dan mengimplementasiakna penyelesaian yang optinal, meninjau dan mengevaluasi penyelesaian yang telah diimplementasi dan penyesuaian jika diperlukan.

17.  Model penyelesaian masalah kreatif dari Osborn-Parnes: Di dalam sub bab ini dijelaskan bahwa model ini merupakan model peecahan masalah yang cukup menarik, karena model ini tepat untuk menyelesaikan masalah yang rumit dengan memakai enam langkah, yakni;objective-finding (tahap mencari dan menemukan sasaran), fact-finding (langkah mencari dan menemukan fakta), problem –finding (menampilkan masalah yang terpenting pada suatu saat tertentu), idea –finding (tahap dimana mencari dan menemukan ide dengan menggunakan teknik brainstorming/ sumbang saran atau brainwriting/ sumbangan ide tertulis), solution-finding (tahap mencari dan menemukan penyelesaian, menampilkan semua kriteria yang dapat dipikirkan, kemudian memilih yang terbaik), acceptance-finding (tahap dapat menerima penyelesaian yang dapat diimplementasikan).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar